Tulisan ini adalah cerita dari anime Detective Conan Season 12, nomor episode yang digunakan adalah episode internasional. Tulisan ini adalah apa yang penulis tangkap selama menonton episode tersebut, jadi mungkin terdapat perbedaan persepsi dengan orang lain yang menontonnya.
Detective CONAN EPISODE 341
Conan pergi menonton pertanding gulat bersama Ran dan Kogoro karena Kogoro mendapat tawaran pekerjaan. Kogoro sempat diwawancarai untuk menebak diantara pegulat yang sedang memakai topeng manakah pegulat topeng yang asli yang menjadi sedang populer dan menjadi bintang.
Scene lain diperlihatkan adanya keributan antara pegulat lain di ruang ganti pegulat. Nagase sebagai pegulat yang kepribadiannya sombong berkata kasar kepada seniornya membuat seniornya marah. Nagase sudah membuat alasan dirinya untuk dimusuhi seseorang.
Scene beralih pada seseorang yang meminta tanda tangan Kogoro sebelum pertandingan utama dimulai yang ternyata orang itu adalah identitas asli dari pegulat bertopeng. Ketika pegulat itu pergi untuk bersiap-siap conan pergi ke kamar mandi.
Namun ketika conan akan pergi ke kamar mandi, ada suara gedoran pintu dari seseorang untuk menyuruh Nagase keluar, karena tidak ada jawaban mereka langsung memaksa masuk dan mendapati Nagase sudah berlumuran darah dengan posisi duduk bersandar pada dinding.
Conan langsung memeriksa nadinya dan mengatakan bahwa dia telah tewas, conan mendengar suara aneh yang ternyata ada suara kamera tersembunyi yang sedang merekam tempat itu membuat adegan pembunuhan itu tertangkap dalam kamera.
Ternyata dalam rekaman kamera itu didapati bahwa yang melakukan pembunuhan adalah pegulat bertopeng. Babak final gulat pun dibatalkan dan polisi datang untuk memeriksa TKP. Polisi mencurigai tersangka adalah pegulat bertopeng namun Conan memiliki pendapat lain bahwa bisa jadi orang yang memakai topeng itu untuk melakukan pembunuhan.
Polisi kemudian meminta mengumpulkan pegulat yang memiliki ciri tingginya dengan korban, dan didapati 4 tersangka. Siapakah pembunuh yang sebenarnya? Episode bersambung…
Detective Conan Episode 342
Di episode ini adalah lanjutan dari episode sebelumnya. Polisi meminta keterangan 4 tersangka namun semuanya meiliki alibi yang tidak jelas. Kemudian Mouri memberikan pandangannya bahwa kemungkinan pembunuh adalah salah satu dari 2 tersangka yang memakai topeng serigala. Namun hal itu dibantah oleh Ogami pemilik identitas asli pegulat topeng serigala, menurutnya topeng itu disimpan di toilet yang disembunyikan yang bisa diakses oleh para tersangka.
Kemudian polisi membawa para tersangka keluar dan ingin menyelidiki lebih dalam. Sementara itu conan mulai mencurigai tentang topeng serigala yang digunakan dalam pembunuhan, dan melakukan verifikasi melalui video rekaman bahwa dia menemukan keanehan pada topengnya.
Ketika conan mencoba memberikan petunjuk itu pada Mouri dan polisi, ternyata mereka tidak menangkap apa yang Conan maksud, Mouri pun memukul kepala Conan karena merasa tidak berhasil Conan langsung membius Mouri dengan jam tangan pembiusnya.
Conan melalui Mouri meminta para tersangka dikumpulkan kembali dan mencoba melakukan reka adegan ketika akan melakukan pembunuhan dengan topeng. Semua tersangka kemudian melakukannya, namun ketika giliran Ushigome melakukan dia ternyata kesulitan untuk melihat melalui topeng berjalan penuh kebingungan dan tersandung. Dari situ Conan menyimpulkan bahwa Ushigome adalah pembunuhnya.
Alasan pertama dia tidak terbiasa menggunakan topeng itu, sementara tersangka lain Ogami yang sering menggunakan topeng, 2 Tersangka lain yang juga sering menggantikan untuk memakai topeng tidak akan kesulitan dan terbiasa ketika menggunakan topeng itu. Sementara Ushigome terlihat tidak biasa sama seperti rekaman di video.
Alasan kedua setelah dilihat kembali pembunuh itu ternyata menggunakan topeng berlapis, topeng pertama yang langsung dipakai digunakan untuk melapisi dari jejak yang kemungkinan akan tertinggal ketika topeng diperiksa. Jadi topeng yang berada diatasnya tidak akan meninggalkan jejak dari kepala pelaku. Selain itu topeng serigala yang terluar terkena cipratan darah ternyata memiliki robek di dekat mata kanan karena digaruk oleh korban namun anehnya pada kuku korban tidak ditemukan kulit yang menempel dari pembunuh. Dan pada topeng yang digunakan pertama tadi terdapat noda cipratan darah karena topeng yang luar sobek dan menyiprat ke topeng yang ada didalam.
Ketika Ushigome mulai terpojok dan akan dibawa oleh polisi, dia menyerang semua orang di ruang itu yaitu polisi dan para pegulat lain tumbang diserang Ushigome. Ogami diserang juga pada bagian kaki sehingga tidak mampu melawan. Conan dengan rasa keadilannya mencoba mendebat alasan yang dikatakan oleh Ushigome melakukan pembunuhan itu, dia marah dan mengangat kerah baju conan hingga tubuhnya terangkat dan tercekik.
Merasa aneh ada suara di dalam ruangan Ran membuka pintu dari luar dan mendapati Conan sedang dicekik Ushigome, dengan kemampuan karatenya Ran melompat menggunakan pijakan punggung Ogami dan mendaratkan lututnya ke muka Ushigome dan dia pun tumbang, Setelah itu polisi membawanya dan kasus terselesaikan.
Detective conan episode 343
Mouri mengendarai mobil ke daerah pegunungan dan entah kenapa mobilnya mengalami masalah dan macet. Terpaksa dia harus menunggu di tengah pegunungan yang penuh kabut. Namun setelah itu Mouri, Ran, dan Conan melihat mobil yang melintas di depannya berbelok arah di jalan di depannya. Kemudian mereka memeriksa jalan itu dan menemukan sebuah tempat penelitian perusahaan kesehatan.
Mereka pun mencoba untuk meminta bantuan, namun orang yang menyambut mereka menerima dengan dingin dan tidak ingin membantu. Kemudian datang orang lain yang mempersilahkan mereka masuk. Ketika mereka masih berselisih apakah akan menerima Mouri dari dalam ruangan keluar presiden dari perusahaan itu. Ketika Mouri memperkenalkan diri presiden itu tahu namanya dan langsung menyambut mereka dengan baik.
Scene berganti menjadi tempat mereka memproduksi alat kesehatan yaitu kursi pijat. Mereke meminta Mouri untuk mencoba produk itu, dari ketiga produk yang dicoba Mouri merasakan produk terakhir yang paling nyaman digunakan yang dikembangkan oleh Hiramatsu. Dari ulasan yang diberikan Mouri ini kemudian presiden kembali ke ruangannya untuk memutuskan produk mana yang akan dijual. Akhirnya terpilih produk Hiramatsu yang akan dijual.
Kemudian presiden dan Hiramatsu melakukan pembicaraan untuk penandatanganan kontrak. Namun sepertinya terdapat perselisihan diantara mereka ketika membuat kontrak, Hiramatsu tidak ingin bekerja untuk presiden lagi dan memaksa membuat kontrak lain.
Ketika Mouri dan yang lain sedang berbincang di ruang tamu, terdengar suara mobil yang dinyalakan dari luar. Setelah diperiksa ternyata mobil Hiramatsu yang pergi, conan melihat jendela ruangan presiden terbuka dan menaruh kecurigaan. Segera dia memeriksa ruang presiden dan mendapati presiden ditusuk di dada namun masih menggunakan menggunakan kursi pijat Hiramatsu yang modelnya menutupi seluruh tubuh termasuk dada. Mouri langsung meminta Ran untuk memanggil polisi dan ambulan. Mereka mencoba mengejar Hiramatsu namun mendapati semua ban mobil telah dikempesi.
Ketika mereka sedang berada di dekat presiden ternyata pisau yang menusuk dadanya itu terlepas namun tidak meninggalkan darah, mereka curiga kemudian Mouri membuka penutup dada dari kursi pijat itu dan mendapati bahwa yang tertusuk adalah tempat rokok yang dikantongi presiden.
Scene berganti ke Hiramatsu yang masih melarikan diri menggunakan mobil, dia tampak panik dan tergesa-gesa. Ketika dia sedang mengendarai terlihat cahaya lampu yang menyilaukan dari depan dan dia tidak bisa mengendalikan mobilnya dengan baik pada tikungan di pegunungan, mobilnya pun menabrak pembatas jalan dan jatuh ke jurang. Dia pun tewas
Kemudian datang polisi untuk memeriksa TKP, kesimpulan sementara adalah ini kecelakaan tunggal karena korban melarikan diri, namun conan menaruh kecurigaan di TKP yang janggal meminta salah satu polisi untuk memeriksa rem mobil. Kemudian polisi melaporkan temuannya ke komandan Yokomizo dan Mouri bahwa oli rem mobil tersebut sudah habis dan selangnya terpotong. Namun masih tidak yakin apakah itu akibat dari kecelakaan atau memang sudah terpotong sebelumnya dan mengakibatkan mobil yang dikendarai Hiramatsu rem blong. Misteri masih berlanjut ke episode berikutnya…
DETECTIVE CONAN EPISODE 344
Di episode ini dilanjutkan dengan polisi berbincang dengan Umetani si korban, mereka membicarakan kotak cerutu yang menyelamatkan hidupnya, ketika Mouri membuka kotak itu, ternyata hanya berisi sedikit Conan yang curiga menanyakan berapa batang dia merokok dalam sehari.
Namun inspektur langsung dipanggil bawahannya ke ruangan Hiramatsu yang menemukan surat catatan kematian atas nama Umetani dan stungun, polisi mencurigai Hiramatsu akan membunuh Umetani dan membuatnya seolah bunuh diri dengan meninggalkan pesan kematian. Untuk mendukung penyelidikan polisi, Umetani mencoba menyerahkan rekaman cctv. Di dalam rekaman itu Umetani menjelaskan bahwa Hiramatsu ingin keluar dari perusahaan dan tidak akan menyerahkan kursi pijatnya kecuali si bos mengijinkannya. Dia memberikan password pada program kursi itu dan program di kursi pijat akan menghilang di tengah malam apabila tidak dimasukkan password tersebut.
Si Presiden bilang dia lebih memilih Hiramatsu daripada kursi pijat itu, di video kemudian Hiramatsu tampak ingin pergi namun dia tiba-tiba mengambil pisau di dinding dan menikam si Presiden. Yokomizo agak curiga kenapa dia setelah mempersiapkan diri untuk melakukan pembunuhan yang akan disamarkan seperti bunuh diri, kehilangkan kendali dan memilih pembunuhan yang sembrono. Rekannya menjawab dia pria yang tidak sabaran dan mudah hilang kendali.
Kemudian ketika semua interogasi sudah dilakukan, conan yang sudah mengetahui kasusnya membius Mouri. Setelah semua orang dikumpulkan Conan mulai menjelaskan situasinya bahwa yang sebenarnya adalah pembunuhan. Pertama polisi meminta pejelasan tentang rem mobil yang rusak yang tidak selalu bisa mematikan si korban, dan Conan menjelaskan bahwa pembunuhnya membuat jebakan yang memastikan korban terbunuh. Ya itu adalah cermin yang ada di jalan yang memantulkan cahaya dan membuat silau sehingga korban tidak bisa mengendalikan mobil yang melaju kencang di turunan pegunungan. Cermin tersebut diubah sudutnya agar ketika dilewati membuat silau, petugas kepolisian setempat tidak menemukan keanehan pada siang hari, namun posisinya berubah ketika kecelakan terjadi di malam hari. Kemudian Conan juga menjelaskan ada bekas oli bocor di tempat Hiramatsu memakirkan mobilnya. Dan mengempiskan ban mobil lain, untuk memastikan Hiramatsu kabur dengan mobil yang sudah dirusak remnya dan mobil lain tidak bisa mengejarnya.
Kemudian Yokomizo mengisyaratkan berarti ada orang disini yang melakukan itu, para karyawan mengelak karena mereka tidak punya waktu sendirian untuk melakukan semua itu, satu-satunya yang bisa adalah si Presiden, namun presiden juga mengelak karena dia adalah korban disini.
Conan melalui Mouri langsung mencurigai si Presiden yang pergi sendiri ketika semua orang makan malam dan dia berasumsi waktu itu dia mengubah sudut cerminnya. Conan juga mengatakan bahwa pelaku menggunakan trik lainnya untuk kasus ini yaitu kabut, karena kalau tidak berkabut akan mudah mengetahui trik lampu sorot tadi bukanlah mobil namun hanya pantulan dari cermin.
Umetani mengelak bahwa kabut adalah peristiwa alam dan peristiwa penikaman itu tidak ia ketahui sebelumnya. Namun Mouri mengelak hal itu bahwa Umetani sebenarnya sudah mengetahuinya ketika mereka bertengkar di ruangan dan melihat isi di dalam Koper Hiramatsu. Mouri mengatakan dia membeli kotak cerutu karena kotak yang lain adalah kenang-kenangan ayahnya, Umetani mengelak tapi Mouri membantah dengan kenapa menggunakan kotak cerutu yang hanya memuat sedikit sedangkan dia perokok berat. Dan dia juga menunda kompetisi kursi pijat ini hingga malam untuk menunggu kabut, itulah deduksi dari Conan.
Namun presiden hanya tertawa dan mengatakan itu hanya asumsi belaka dia membutuhkan bukti. Mouri mengatakan buktinya ada dalam video. Ketika Hiramatsu meminta presiden membuat pilihan untuk memilih Hiramatsu atau alatnya padahal Hiramatsu meminta keluar, Presiden mengaku dia memilih Hiramatsu untuk tetap di perusahaan namun di video kenapa dia terlihat senang padahal itu bukan kemauannya. Mouri menjelaskan bahwa sebenarnya Presiden menyetujui permintaanya dan memilih alat pijat itu dan Hiramatsupun memberikan passwordnya. Namun tiba-tiba dia marah, dan Mouri mengatakan mungkin dia menyadari bahwa Presiden hanya berpura-pura menyetujui permintaannya.
Si presiden membantah dan mengatakan bahwa Mouri hanya mengatakan karangan agar sesuai dengan video, namun Conan menyangkal bahwa video itu menunjukkan hal lain yang tidak sesuai dengan omongannya. Pada video itu si Presiden mengatakan bahwa dia pingsan setelah ditikam namun kenapa Hiramatsu malah berbalik kembali yang aslinya ingin kabur setelah menikam. Conan menjelaskan bahwa aslinya Presiden berkata pada Hiramatsu untuk kembali dengan kata-kata jika dia tidak mengakhiri sekarang maka Presiden akan membalasnya. Dan memancingnya untuk menusuk tepat di huruf O dari kata Kuron yang tepat di jantungnya. Namun itu hanyalah jebakan karena presiden sudah menyiapkan pelindung kotak cerutu.
Si Presiden tetap mengelak dan mengatakan bahwa itu hanya imajinasi Mouri saja, namun argumen terakhir Conan sangat kuat, yaitu dia mengatakan bahwa seharusnya setelah tengah malam alat pijat itu akan mati kalau tidak dimasukkan password dan Conan menanyakan waktu pada Yokomizo yang ternyata tepat hampir malam hari, kemudian tak lama setelah itu, alat pijat itu menyala dan terdapat video dari Hiramatsu menyatakan selamat atas pilihan yang dibuat oleh presiden karena memilih alat itu. Yang mana ini tidak bisa dibantah oleh presiden karena dia mengatakan memilih Hiramatsu ketimbang alat pijat itu, presidenpun menyerah dan jatuh berlutut. Case closed.
DETECTIVE CONAN EPISODE 345
Di episode ini Kogoro dipanggil oleh Inspektur Megure terkait penemuan mayat di sebuah taman. Mayat tersebut mengantongi kartu nama Kogoro jadi polisi menanyakan hal itu kepadanya, namun dia lupa dan kemudian diingatkan oleh Conan bahwa dia adalah orang yang datang bersama novelis yang berkunjung ke kantor Mouri. Mayat adalah Kusaka seorang pegawai kantoran yang ingin menjadi novelis dan mengikut ke kantor Mouri waktu itu.
Kemudian polisi menuju ke rumah Tsukigata orang yang dulu datang ke kantor Mouri untuk meminta keterangan. Dia bilang menerima telepon dari Kusaka jam 8 lebih dia menelpon dari stasiun Teito. Namun sebelumnya ternyata Kusaka juga sudah menelpon Tsukigata sebelumnya pada siang hari yang mengatakan akan datang sekitar jam 9. Ternyata telpon itu jam 8.10 dan butuh waktu 30 menit untuk sampai Beika. Jadi Kusaka harusnya sampai di Beika jam 8.40. Conan mencurigai keanehan dalam telepon ini. Dengan begini polisi membuat kesimpulan sementara pembunuhan dilakukan antar jam 8.40 sampai jam 9 malam.
Takagi mendapat telpon dari tim forensik yang menyebutkan tidak mendapati sidik jari pada pemantik yang ditemukan di TKP. Kemudian polisi memberikan foto itu ke Tsukigata dan dia memberi tahu bahwa itu adalah korek api yang diberikannya kepada Saruhashi. Kemudian polisi pergi ke rumah Saruhashi, rekan Kusaka yang sama-sama berguru dengan Tsukigata, polisi meminta keterangan dia dan dia mengatakan tidak tahu mengenai hal itu, namun keterangannya masih kurang meyakinkan. Kemudian conan memeriksa kamarnya dan menemukan kunci loker stasiun yang tertinggal di situ. Saruhashi berkata dia berada di cafe hingga jam 8.30 malam dan kemudian pergi ke bar setelah itu. Conan pun menaruh curiga pada keterangannya.
Polisi pun mengonfirmasi alibinya dan ternyata benar, namun bukti dan motif mengarah ke Saruhashi, polisi belum bisa membuat kesimpulan, Conan juga masih penasaran apa yang terjadi.
2 Hari kemudian Conan memantau loker stasiun dan melihat petugas yang mengambil barang yang tertinggal lebih dari 3 hari di loker, dan menemukan loker dengan nomor yang sama yang ditemukan Conan di kamar Hashimura. Conanpun yakin dialah yang membunuh Kusaka.
Kemudian Conan memanggil semua orang dengan suara Mouri untuk berkumpul di rumah Tsukigata, dan Conan mulai menjelaskan deduksinya bahwa pembunuhnya adalah Hashimura namun awalnya adalah kebalikannya, yang berniat membunuh adalah Kusaka dan membuat alibi seolah sudah sampai di stasiun dengan menelpon gurunya dan menambahkan rekaman suara stasiun. Namun Kusaka gagal membunuh Hashimura dan kemudian dia malah yang terbunuh setelah mati lemas dicekik. Hashimura kemudian mengakui apa yang jadi deduksi Conan melalui Mouri adalah hal yang benar. Case closed.