Belajar DASAR Kubernetes

Perkembangan teknologi terutama IT sangatlah pesat, hal yang 5 tahun lalu dipakai untuk standard industri kemungkinan sudah berganti karena tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnis saat ini. Salah satu hal yang baru aku dengar waktu kuliah adalah Kubernetes, benar-benar asing waktu mendengarnya padahal project ini sudah lama dikembangkan oleh google dan digunakan untuk kebutuhan mereka.

Sebelum tahu tentang Kubernetes, sebaiknya familiar dulu dengan konsep kontainer dalam komputer. Pembahasan tentang kontainer tidak akan dimuat dalam pos ini, jadi kamu bisa membaca referensi lain untuk itu.

Kubernetes adalah sistem open source yang digunakan untuk mengelola aplikasi berbasis kontainer.

Komponen Kubernetes

Sederhananya Kubernetes terdiri dari komponen master dan worker. Pada komponen master, Kubernetes menjalankan server API, scheduler, berbagai macam kontroler dan sistem penyimpanan untuk menyimpan keadaan dari cluster, pengaturan pada kontainer dan jaringan. Komponen master ini yang melakukan kontrol pada kluster. Sedangkan pada komponen worker sendiri terdapat proses kubelet dan kube-proxy yang berfungsi untuk menerima request untuk menjalankan kontainer dan mengatur jaringan pada kontainer.

Komponen kubernetes saling berkomunikasi melalui API yang dilayani oleh kube-apiserver. API dapat dipanggil melalui command kubectl atau bisa juga melakukan pemanggilan API secara eksternal menggunakan curl. Pemanggilan menggunakan curl membutuhkan argumen untuk certificate dan key agar permintaan yang valid dapat dilakukan.

DaemonSets

Pada Kubernetes terdapat istilah DaemonSet yang digunakan untuk memastikan tiap node menjalankan pod, ketika node baru ditambahkan, pod akan dijalankan pada node tersebut. Salah satu contoh penggunaan DaemonSet adalah membuat monitoring yang harus memantau setiap node dalam cluster dengan DaemonSet dapat digunakan sebagai penyelesaian.

StatefulSets

Ketika aplikasi yang dibuat membutuhkan informasi yang melekat StatefulSets dapat digunakan, Pod yang dibuat dengan StatefulSets akan menyimpan informasi dari storage, network, dan urutan dari deployment. Pod akan di-deploy secara berurutan, Pod selanjutkan tidak akan diluncurkan sampai Pod terkini statusnya menjadi siap dan running.

ReplicaSets

ReplicaSets akan memastikan jumlah replikasi Pod sesuai dengan yang diinginkan, digunakan untuk menjamin availability dan scalability dari sebuah deployment.

Oke itu adalah beberapa komponen yang ada pada Kubernetes, mungkin itu dulu yang bisa aku tulis kalau ada update atau perbaikan akan ditambahkan pada postingan berikutnya. Terima kasih sudah membaca

Tinggalkan komentar