MataNajwa on Stage Semarang

Halo apa kabar kalian yang sedang membaca tulisan ini, aku doakan semoga kalian baik-baik saja. Amiin…

Aku ingin berbagi pengalamanku menonton acara yang sangat populer dan disukai banyak orang terutama untuk anak-anak mahasiswa yang sering menjadi penonton saat di studio, ya benar #MataNajwa siapa sih yang tidak tahu acara yang dipandu oleh jurnalis yang sangat terkenal dengan pertanyaannya yang mencecar narasumber hingga mengatakan hal yang sebenarnya.

Najwa Shihab, siapa lagi kalau bukan karenanya acara ini bisa dikenal menjadi acara yang bermutu dan layak ditonton apalagi bagi kamu yang suka berpikir kritis.

Hari ini tanggal 23 November 2019 tim MataNajwa berkunjung ke Kota Semarang untuk menggelar acara MataNajwa on Stage. Untuk informasi, Semarang adalah kota terakhir yang dikunjungi MataNajwa pada tahun 2019. Menjadi kota penutup untuk acara tahun ini, MataNajwa on Stage bertempat di UTC Semarang.

Untuk mendapatkan tiket menontonnya, diperlukan registrasi online dan jika berhasil harus ditukarkan untuk mendapat tiket fisik. Aku tidak mau kelewatan untuk kesempatan yang jarang sekali ini, singkatnya aku berhasil registrasi dan menukarkan tiketnya sehari sebelum acara dimulai.

Tidak kuduga untuk menukarkan tiket aku harus mengantri sampai satu jam saking banyaknya orang yang datang menukarkan tiket. Padahal aku termasuk ontime ketika jadwal penukaran tiket, hanya selang 5 menit setelah dibuka aku sudah harus mengantri sangat panjang.

Perjuangan mengantri berpanas-panasan berakhir dengan satu tiket yang kudapat. Senangnya dan lega sudah mendapat tiket untuk masuk ke acara.

Pada hari H aku berangkat pukul 16.00 WIB karena open gate sekitar pukul 17.00, itupun aku kembali dibuat kaget dengan antrian yang sudah membludak, aku harus menunggu satu jam lagi untuk masuk ke gedung UTC.

Ini baru pertama kalinya aku melihat syuting off air secara profesional, dekorasinya begitu apik dan cantik. Lighting yang menari-nari bergerak keseluruh ruangan. Sound System yang bassnya menggetarkan dada orang yang berada didekatnya.

Dari persiapan sebelum acara dimulai pun aku sudah dibuat kagum dengan kerja keras tim yang menyiapkan acara MataNajwa on Stage ini. Gema lagu Indonesia Raya 3 stanza bergaung di ruangan mengawali acara ini. Apalagi ketika Mba Nana, panggilan Najwa Shihab berdiri diatas panggung, tepuk tangan dan sorak sangat meriah menyambut kehadirannya.

MataNajwa on Stage Semarang ini bertemakan #MudaBerkuasa, menghadirkan tokoh-tokoh yang memiliki jabatan di pemerintahan walaupun usianya tergolong masih muda. Antara lain ada Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Jerry Sambuaga sebagai Wakil Menteri Perdagangan, Slamet Ariyadi sebagai anggota DPR RI, dan Taj Yasin sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Mba Nana sesuai ekspektasiku cerdas seperti yang dilihat ketika di layar kaca, tapi yang sedikit berbeda karena mungkin jarang dilihat dibalik layar ternyata banyak juga membuat suasana menjadi santai dengan bergurau.

Semua bintang tamu sangat inspiratif sekali, apalagi aku mengagumi Nadiem sebagai orang baru yang ‘hijrah’ dari dunia startup Gojek yang didirikannya menjadi seorang menteri yang melayani rakyat.

Slamet Ariyadi seorang anggota DPR yang benar-benar dari kalangan biasa, benar-benar menginspirasiku karena menurutku kondisinya mirip seperti aku, bahkan ada ketika momen orang tua beliau didatangkan ke atas panggung benar-benar bukti kalau orang tuanya benar-benar dari rakyat biasa, tidak ada keturunan orang terpandang tapi dirinya berhasil membuktikan bahwa itu suatau hal yang bisa menjadi kenyataan.

Acara berjalan dengan hingga akhir dengan lancar, saat penutup aku ingin sekali berfoto dengan Mba Nana tapi hal itu tidak mungkin karena banyaknya orang yang memadati, ketika Mba Nana berswafoto pun aku tidak bisa mendekat ke panggung yang penuh dengan orang, tapi aku sangat puas dengan melihat Mba Najwa secara langsung dan penyajiannya yang bagus sekali.

Terima kasih aku ucapkan kepada seluruh tim MataNajwa on Stage Semarang yang sudah mempersembahkan acara yang sangat berkesan dan menginspirasi banyak orang. Terima kasih juga kepada para pembaca yang telah membaca hingga akhir tulisan ini, apabila ada yang kurang aku mohon maaf.

Aku ingin mengakhiri tulisan ini dengan hashtag #MudaBerkuasa